Waspada Jananan Berbahaya Disekeliling Kita
Makanan Berbahaya |
Kembali lagi dengan miceu, pada postingan kali ini minceu mau berbagi pengetahuan dan informasi kepada kalian semua terutama mahasiswa agar berhati-hati membeli makanan serta jajanan yang ada di sekitar kalian karena banyak sekali makanan bahaya yang berada di sekeliling kalian apa lagi bila jajanan dan makanan tersebut memiliki harga yang murah sudah pasti buat mahasiswa dan kita kaum mendang mending sangat tertarik untuk membeli.
🚨 Peringatan untuk Mahasiswa dan Masyarakat!
Hai mahasiswa tercinta! 🎓✨ Penting untuk kita semua memilah dengan bijak makanan dan jajanan yang kita konsumsi. 🍔🍟 Terutama di tengah kesibukan dan anggaran terbatas, harga murah mungkin menggiurkan, tapi harus selalu hati-hati!
Makanan enak yang selalu kita bayangkan dan kita lihat terkadang tidak selalu menjanjikan kesehatannya, apalagi makanan tersebut dijual di pinggir jalan, bukan bermaksud merendahkan makanan pinggir jalan, tetapi kita perlu banyak berhati-hati. Zaman sekarang ini banyak sekali pedagang pinggir jalan yang dagangannya laku hingga di serbu banyak pembeli akibat makanan dan jajanan yang di jualnya berhasil viral dan memiliki harga yang murah dan enak. Tetapi, karena ramai sekali pembeli mulai saat itulah banyak pedagang yang mulai berani untuk curang.
Makanan yang awalnya seahat terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas mereka coba curangi dengan sedikit demi sedikit mengganti dan dicampurkan dengan bahan-bahan berbahaya seperti Boraks, Formalin, Rhodamin B dan bahan-bahan berbahaya lainnya. Mereka berani melakukan hal tersebut karena biasanya bahan yang mereka pakai lagi melonjak mahal dan mereka tetap harus menjual makanan produk mereka dengan harga yang murah seperti biasa karena mereka tidak berani menaikkan harganya dengan alasan takut pembelinye keberatan dan kabur tidak membeli produk mereka lagi atau bahkan emang merekanya saja yang agak bandel dan sudah terbiasa melakukan kenakalan tersebut dengan alih-alih awal menjual memakai bahan yang aman dan ketika sudah ramai demi untung yang banyak di ganti dengan campuran bahan-bahan berbahaya.
Mengingatkan bahwa makanan murah tidak selalu berarti aman. Boraks, formalin, dan rhodamin B dapat mengintai di makanan dengan harga terjangkau. Kesehatan kita adalah investasi jangka panjang jadi harus selalu waspada dan berhati-hati.
💡 Tips Bijak:
- Cek Sumber: Belilah dari tempat terpercaya.
- Perhatikan Tampilan: Waspadai makanan yang terlihat terlalu 'sempurna'.
- Perbanyak Makan di Tempat Terpercaya: Warung yang dikelola dengan baik lebih mungkin menjaga kualitas makanannya.
Penulis : Nur Fauzia Asmi1, Widya Lestari Nurpratama, Deni Alamsah
Nama Jurnal : Jurnal SAGO : Gizi dan Kesehatan
Volume : 4
🌟 Apa Itu Jurnal SAGO : Gizi dan Kesehatan ?
Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan (Nutrisi dan Kesehatan) adalah jurnal peer-review yang bersifat ilmiah yang terdapat di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh, yang mempublikasikan nutrisi dan kesehatan berkualitas tinggi yang berhubungan dengan individu, populasi, kelompok dan komunitas. yang rentan terhadap malnutrisi dan masalah kesehatan serta risiko. Ruang lingkup kajian jurnal terkait isu gizi, teknologi pangan, gizi dan kesehatan ibu dan anak, kesehatan lingkungan, higiene dan sanitasi, kesehatan mulut, pengobatan individu/keluarga dan masyarakat, serta keamanan obat-obatan medis.
Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan diterbitkan dua kali setahun (Januari-Juni dan Juli-Desember) oleh Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh bekerjasama dengan Persatuan Gizi Indonesia (PERSAGI), IBI, PTGMI, HAKLI, PERSAKMI. Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan fokus pada penelitian di bidang gizi dan kesehatan, dengan E-ISSN: 2721-558X dan P-ISSN: 2714-6464. Setiap karya ilmiah, seperti penelitian asli, tinjauan literatur, laporan kasus, dan meta-analisis, dapat dipublikasikan dalam jurnal. Selain itu jurnal ini telah resmi menggunakan proses Open Journal System (OJS). Baca Lebih lanjut disini
📚 Review Artikel Jurnal ! 🚀
PEMBAHASAN :
Artikel jurnal ini membahas hasil penelitian yang dilakukan untuk menganalisis kandungan boraks, formalin, dan rhodamine B pada makanan jajanan yang dikonsumsi oleh mahasiswa di Universitas Medika Suherman.
FOKUS UTAMA :
Fokus utama dari artikel ini adalah untuk menyoroti potensi bahaya kesehatan dari konsumsi makanan jajanan di lingkungan kampus dan menekankan perlunya edukasi kepada pedagang makanan terkait penggunaan bahan tambahan pangan yang aman.
SUBJEK :
Subjek dari artikel ini adalah analisis kandungan bahan tambahan pangan berbahaya dalam makanan jajanan yang dikonsumsi oleh mahasiswa di lingkungan kampus Universitas Medika Suherman.
TUJUAN :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan boraks, formalin, dan rhodamine B pada makanan jajanan yang dikonsumsi oleh mahasiswa di Universitas Medika Suherman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar makanan mengandung boraks dan formalin, sementara tidak ditemukan rhodamine B dalam minuman yang diminati mahasiswa. Temuan ini menunjukkan adanya potensi bahaya kesehatan dari konsumsi makanan jajanan di lingkungan kampus.
METODE PENELITIAN :
Metode penelitian yang digunakan dalam artikel jurnal ini adalah eksperimental. Pengujian kandungan boraks, formalin, dan rhodamine B dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas Medika Suherman. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan kriteria makanan dan minuman yang banyak dibeli mahasiswa. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif dan analisis univariat untuk melihat presentase kandungan boraks, formalin, dan rhodamine B pada makanan jajanan.
HASIL DAN PEMBAHASAN :
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar makanan jajanan yang dikonsumsi oleh mahasiswa di Universitas Medika Suherman mengandung boraks dan formalin, sementara tidak ditemukan kandungan rhodamine B dalam minuman yang diminati mahasiswa. Temuan ini menunjukkan adanya potensi bahaya kesehatan dari konsumsi makanan jajanan di lingkungan kampus. Konsumsi makanan yang mengandung boraks dan formalin dapat menyebabkan keracunan bahkan kematian, serta meningkatkan risiko kanker. Metode perendaman air leri efektif dalam mengurangi kandungan formalin dalam makanan. Oleh karena itu, penelitian ini menekankan perlunya edukasi kepada pedagang makanan terkait penggunaan bahan tambahan pangan yang aman. Temuan ini juga dapat menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya terkait kandungan berbahaya terhadap kesehatan atau status gizi. Selain itu, artikel juga mengaitkan penelitiannya dengan temuan serupa di lingkungan sekolah dan kampus lainnya, serta menyoroti pentingnya keselamatan pangan.
KELEBIHAN :
- Relevansi Tema: Artikel ini relevan dengan isu kesehatan masyarakat terkait konsumsi makanan jajanan di lingkungan kampus, yang dapat memberikan kontribusi penting dalam upaya menjaga kesehatan mahasiswa.
- Implikasi Kesehatan: Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang potensi bahaya kesehatan dari konsumsi makanan jajanan yang mengandung boraks dan formalin, serta memberikan rekomendasi untuk mengurangi risiko tersebut.
- Edukasi dan Kesadaran: Artikel ini menyoroti perlunya edukasi kepada pedagang makanan terkait penggunaan bahan tambahan pangan yang aman, yang dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan pangan di lingkungan kampus.
- Hubungan dengan Penelitian Lain: Artikel ini mengaitkan penelitiannya dengan temuan serupa di lingkungan sekolah dan kampus lainnya, menunjukkan relevansi temuan dengan isu yang lebih luas.
- Referensi ke Sumber Terpercaya: Artikel ini merujuk pada sumber-sumber terpercaya seperti jurnal "Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan" dan situs web Organisasi Kesehatan Dunia, menunjukkan keandalan informasi yang disajikan.
- Konsistensi Tema: Artikel ini konsisten dalam membahas temanya, yaitu analisis kandungan bahan tambahan pangan berbahaya dalam makanan jajanan di lingkungan kampus.
- Penggunaan Bahasa: Bahasa yang digunakan dalam artikel ini jelas dan mudah dipahami, sehingga dapat diakses oleh pembaca yang beragam latar belakang.
- Tidak Ada Typo: Tidak ada kesalahan ketik atau kesalahan penulisan yang signifikan yang mengganggu pemahaman isi artikel.
- Kesimpulan yang Jelas: Artikel ini memberikan kesimpulan yang jelas berdasarkan temuan penelitian, serta memberikan rekomendasi yang relevan terkait edukasi dan keselamatan pangan.
- Konsistensi Informasi: Informasi yang disajikan konsisten dengan hasil penelitian yang dilaporkan, memberikan kejelasan dan keandalan pada artikel ini.
KEKURANGAN :
- Keterbatasan Sampel: Artikel ini hanya menggunakan 12 sampel makanan dan 3 sampel minuman, yang mungkin tidak mewakili seluruh variasi makanan jajanan yang dikonsumsi oleh mahasiswa di lingkungan kampus. Hal ini dapat mempengaruhi generalisasi temuan penelitian.
- Penggunaan Bahasa: Artikel ini menggunakan bahasa yang cukup formal dan teknis, sehingga mungkin sulit dipahami oleh pembaca yang bukan dari latar belakang ilmiah yang sama. Penggunaan bahasa yang lebih sederhana dan jelas dapat meningkatkan aksesibilitas artikel ini.
- Pembahasan yang Terbatas: Pembahasan mengenai temuan penelitian dapat diperluas dengan mempertimbangkan implikasi kesehatan masyarakat, kebijakan pangan, dan rekomendasi untuk tindakan lanjut.
- Kesimpulan yang Kurang Mendalam: Meskipun artikel memberikan kesimpulan terkait temuan penelitian, namun tidak memberikan analisis mendalam terkait implikasi temuan tersebut dalam konteks kesehatan masyarakat dan kebijakan pangan.
- Keterbatasan Informasi: Artikel ini tidak memberikan informasi yang cukup detail mengenai proses pengambilan sampel, pengujian, dan analisis data. Informasi yang lebih rinci dapat meningkatkan kejelasan dan keandalan penelitian.
GAP :
Gap pada artikel jurnal ini antara lain terletak pada keterbatasan informasi mengenai proses pengambilan sampel, pengujian, dan analisis data (Utomo & Kholifah, 2018). Selain itu, keterbatasan sampel yang digunakan dalam penelitian ini juga dapat mempengaruhi generalisasi temuan penelitian (Fitri et al., 2018). Artikel ini juga dapat diperkaya dengan referensi yang lebih beragam untuk mendukung penelitian (Wahyudi, 2017). Pembahasan mengenai implikasi kesehatan masyarakat, kebijakan pangan, dan rekomendasi untuk tindakan lanjut juga perlu diperluas (Chumaidi et al., 2022). Dalam hal penggunaan bahasa, artikel ini dapat diperbaiki dengan menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan jelas agar dapat diakses oleh pembaca yang beragam latar belakang (SMA Muhammadiyah 1 Gresik, 2022).
NOVELTY :
Novelty pada artikel jurnal ini terletak pada fokus penelitian yang menguji kandungan boraks, formalin, dan rhodamine B pada makanan jajanan di sekitar lingkungan kampus universitas Medika Suherman Kabupaten Bekasi. Penelitian ini juga memberikan kontribusi dalam konteks era new normal pandemi COVID-19, di mana keamanan pangan menjadi perhatian khusus terkait dengan bermunculannya jenis jajanan dan pedagang makanan. Selain itu, penelitian ini juga memberikan informasi yang relevan terkait kandungan bahan berbahaya dalam makanan jajanan yang dikonsumsi oleh mahasiswa usia produktif, yang dapat menjadi dasar untuk upaya-upaya pengawasan dan perlindungan kesehatan masyarakat. Ini menunjukkan kebaruan dan relevansi penelitian ini dalam konteks kesehatan masyarakat dan keamanan pangan di lingkungan kampus.
Jadi, pada Artikel jurnal ini membahas hasil penelitian yang dilakukan untuk menganalisis kandungan boraks, formalin, dan rhodamine B pada makanan jajanan yang dikonsumsi oleh mahasiswa di Universitas Medika Suherman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar makanan mengandung boraks dan formalin, sementara tidak ditemukan rhodamine B dalam minuman yang diminati mahasiswa. Temuan ini menunjukkan adanya potensi bahaya kesehatan dari konsumsi makanan jajanan di lingkungan kampus. Selain itu, artikel juga menyebutkan bahwa metode perendaman air leri efektif dalam mengurangi kandungan formalin dalam makanan, dan menekankan perlunya edukasi kepada pedagang makanan terkait penggunaan bahan tambahan pangan yang aman. Penelitian ini juga dihubungkan dengan artikel lain yang membahas identifikasi bahan tambahan pangan berbahaya di sekitar lingkungan sekolah dan kampus serta disebutkan bahwa WHO menyediakan informasi terkait keselamatan pangan.
Segitu saja review jurnal dan informasi yang bisa minceu sampaikan, mulai sekarang mulailah untuk bisa saling mengingatkan agar kita semua bisa terhindar dari bahaya makanan yang mengandung bahan terlarang dan berbahaya, teruslah memperhatikan sekitar dan jangan gampang tergoda dengan makanan yang hanya terlihat enak di lihatnya saja tetapi harus mengandung bahan yang sehat paling tidak tidak mengandung Boraks, Formalin dan Rhodamine B. Mari bersama-sama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat dengan memakan makanan dan jajanan yang sehat, karena Kesehatan kita adalah investasi jangka panjang jadi harus selalu waspada dan berhati-hati.
See u..